Masa Durasi Support Versi Android hingga 4 Tahun
Sebagai HP yang rilis di awal tahun 2024, tentu Galaxy A15 5G pun dirilis menggunakan versi Android 14 terbaru pada masanya. Sistem operasi tersebut dilapisi antarmuka One UI 6 dengan penggunaan yang intuitive, praktis, serta minim iklan dan bloatware.
Samsung Galaxy A15 5G menjadi salah satu HP Samsung pertama di tahun 2024 yang dijanjikan masa update versi Android hingga empat tahun, alias hingga Android 18. Selain itu, perangkat pun mendapatkan masa dukungan pembaruan patch keamanan hingga lima tahun.
Sebagai informasi, dukungan durasi sepanjang ini cukup jarang ditemui di kelas harga smartphone menengah ke bawah, dan lebih sering dijumpai pada ponsel flagship.
Slot Memori Eksternal Berbagi, bukan Terpisah
Dari sektor memori, Samsung Galaxy A54 5G menggunakan RAM 6 GB hingga 8 GB, serta penyimpanan internal 128 GB hingga 256 GB. Konfigurasi penyimpanan ini sudah terbilang besar sehingga dapat menampung banyak aplikasi tanpa kendala.
Hanya saja, kadang konsumen juga memerlukan slot microSD guna menyimpan file multimedia berukuran besar. Apalagi mengingat HP ini punya fitur kamera yang unggul dari sisi kreasi konten, pastinya mendorong pengguna untuk merekam banyak video untuk kemudian diedit dan diekspor. Ini membutuhkan storage yang tidak sedikit.
Samsung Galaxy A54 5G untungnya sudah mendukung slot memori eksternal yang dapat mendukung microSD hingga kapasitas 1 TB. Yang cukup disayangkan, slot memori ini bukan terpisah atau dedicated, melainkan slot memori berbagi.
Ini mewajibkan pengguna untuk mencabut kartu SIM kedua jika ingin menyelipkan kartu memori eksternal. Berbeda dengan sejumlah pesaingnya yang gunakan 3-card slot sehingga dapat menyelipkan tiga kartu di dalamnya dalam waktu yang sama.
Casan 25 Watt dan Tidak Hadir di Paket Penjualan
Samsung Galaxy A54 5G merupakan ponsel yang dirilis pada rentang harga menengah. Sehingga, tren untuk menghilangkan casan dari boks penjualan yang sedang dialami banyak HP premium, tidak semestinya terjadi pada HP ini.
Namun ini tetap tidak mencegah Samsung untuk merilis Galaxy A54 5G tanpa menyediakan charger di dalam boks penjualan. Kendati ini akan menjadi tren yang umum, namun Anda masih dapat menemukan ponsel di harga menengah yang masih menyertakan charger.
Selain itu, charger bawaan Samsung Galaxy A54 5G hanya didukung dengan daya 25 W, di saat ponsel lain yang lebih murah saja sudah banyak yang hadirkan daya 33 W.
Kalau melansir dari phonearena.com, ini dikarenakan Samsung ingin bermain aman. Ponsel perlu memastikan bahwa baterai tetap kuat bertahan lama dari isu degradasi, dan menggunakan fast charging dengan daya secepat kilat berisiko membuat battery health cepat turun setelah penggunaan bertahun-tahun.
Inilah alasan mengapa ponsel besutan brand Samsung tidak pernah menyajikan fast charging secepat brand lain yang sudah hadirkan hingga daya 240 W. Salah satu ponsel Samsung dengan pengecasan tercepat adalah Samsung Galaxy S23 series dan itu pun hanya menggunakan daya 45 W.
Port pengecasan dayanya tentu sudah gunakan USB Type-C yang mendukung OTG. Sebagai ponsel yang dirilis pada tahun 2023, Samsung pastinya sudah menyiapkan agar semua ponselnya akan menggunakan USB Type-C menjelang tahun 2024, mengikuti mandat dari Uni Eropa
Pakai Exynos 1380, Chipset Besutan Samsung dengan Performa Bersaing Tinggi
HP generasi baru tentu harus menggunakan chipset generasi baru pula. Ini yang terjadi pada Samsung Galaxy A54 yang menggunakan chipset Exynos 1380, sebuah SoC penerus dari Exynos 1280 yang digunakan pada Samsung Galaxy A53.
SoC Exynos 1380 besutan Samsung ini dirancang untuk mengotaki ponsel di kelas harga mid-range. Salah satu upgrade yang paling kentara pada SoC tersebut adalah dukungan resolusi kamera utamanya.
Jika Exynos 1280 hanya mendukung hingga resolusi 108 MP, angka ini meningkat menjadi 200 MP pada Exynos 1380. Adapun pada dukungan refresh rate di layar, kini menjadi 144 Hz yang sebelumnya hanya mendukung 120 Hz.
Chipset diketahui memiliki konsumsi daya yang sangat rendah, dibangun pada fabrikasi 5 nm EUV guna meraih tingkatan efisiensi daya yang tinggi. Seperti SoC Android pada umumnya, Anda pun dapat menemukan konfigurasi prosesor delapan inti (octa-core) pada SoC ini, pada formasi 4+4.
Klaster pertama merupakan empat inti high performance ARM Cortex A78 berkekuatan 2.4 GHz, sedangkan klaster kedua mengusung empat unit high efficiency ARM Cortex A55 dengan frekuensi 2.0 GHz.
Konfigurasi prosesor tersebut tidak berbeda dengan Exynos 1280. Yang membuatnya berbeda adalah jenis formasi yang kini menjadi 4+4 alih-alih 2+6. Karena memiliki jumlah inti performa tinggi lebih banyak, hal ini tampaknya akan menjadi alasan utama meningkatnya performa pada Exynos 1380.
Kartu pengolah grafis yang digunakan serupa tapi tak sama. Jika Exynos 1280 menggunakan Mali G68 MP4 dengan frekuensi 1000 MHz, Exynos 1380 menggunakan Mali G68 MP5 yang berjalan pada frekuensi lebih rendah yaitu 950 MHz.
Beberapa dukungan lainnya pun turut hadir pada chipset ini, contohnya seperti dukungan LPDDR5 yang memiliki frekuensi 3200 MHz, serta penyimpanan internal UFS 3.1 Sebuah peningkatan dari Exynos 1280 yang hanya mendukung LPDDR4X dan storage UFS 2.2.
Lalu, terdapat dukungan terhadap NFC, Bluetooth 5.2, modem 5G dengan kecepatan unduhan 4,79 Gb per detik dan unggahakn hingga 1,28 Gb per detik, sekaligus protokol Wi-Fi 6. Lagi-lagi ini meningkat dibandingkan Exynos 1280 yang hanya dukung WI-Fi 5.
Secara umum, Samsung mengeklaim bahwa Galaxy A54 mengalami peningkatan kemampuan CPU sebesar 20% dan kemampuan GPU hingga 26%. Peningkatan ini berlaku saat si ponsel dibandingkan dengan Galaxy A53. Beberapa pihak juga berpendapat bahwa Exynos 1380 memiliki performa yang mendekati Snapdragon 778G di Galaxy A52s.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Nanoreview, Exynos 1380 yang mengotaki Samsung Galaxy A54 mendapatkan skor AnTuTu v9 sebesar 523.023 poin. Ini membuatnya setara dengan Snapdragon 855 yang merupakan chipset flagship di tahun 2019.
Selain itu, pengujian Geekbench 5 pada chipset ini juga meraih skor 776 poin (single core) serta 2587 poin (multi-core). Kalau dibandingkan dengan Exynos 1280, skor AnTuTu v9 di Exynos 1380 meningkat sebanyak 28 persen. Begitu pun dengan skor Geekbench 5 yang alami peningkatan hingga 5 persen pada single core dan 39 persen pada multi-core.
Adapun menurut Jagat Review, kestabilan performa Galaxy A54 terbilang baik. Hal ini didasarkan pada CPU throttling test, ketika kemampuan sang ponsel hanya turun ke angka 92% dari performa puncaknya. Sementara pada 3DMark Wild Life Stress Test, kestabilannya mencapai 98,5%.
Angka-angka pada uji benchmark cukup mencerminkan performa HP ini di kondisi nyata. Pada uji game yang dilakukan Jagat Review, cukup baik ketika menjalankan Genshin Impact. Catatannya, fitur Alternate Game Performance di Game Booster mesti aktif untuk membuka limitasi performa.
Dengan setelan "Highest 60 fps", frame rate rerata yang dihasilkan 31 fps. Frame drop dan stuttering muncul, khususnya saat suhu sudah mencapai 44 derajat Celcius. Cerita berbeda saat memakai kipas eksternal. Sebab rerata frame rate naik ke 36 fps.
Intinya, untuk game berat seperti Genshin Impact, HP ini sudah bisa menjalankannya. Hanya, jika ingin lebih lancar, Anda mesti menurunkan setelan grafis agar frame rate yang diraih lebih tinggi. Memakai kipas eksternal juga lumayan membantu untuk meningkatkan frame rate.
Kekurangan Samsung Galaxy A55 5G
Beberapa poin berikut ini adalah catatan terkait Galaxy A55. Poin berikut bisa jadi sebagai sebuah kekurangan si ponsel jika Anda mempermasalahkannya.
Baterai Besar dan Adanya Charger di Kotak Terpisah
Baterai berkapasitas 5000 mAh mengisi bagian dalam bodi Samsung Galaxy A14 5G. Kapasitas yang cukup besar dan lazim untuk smartphone masa kini. Dengan baterai sebesar itu, Galaxy A14 5G dirancang agar bisa menemani penggunanya selama sehari penuh.
Lalu, bagaimana dengan charger? Apakah ada charger di kotak kemasan. Sebagai informasi, Samsung Galaxy A14 5G yang dipasarkan di Amerika Serikat dan India sama-sama dijual tanpa charger. Kotak penjualannya tipis, hanya ada unit HP, dokumen, SIM ejector, dan kabel USB C.
Yang menarik, Samsung Galaxy A14 5G yang dipasarkan di Indonesia masih diberi charger. Hanya saja perlu diingat, charger yang diberikan ada di kotak terpisah.
Jadi, konsumen yang beli Samsung Galaxy A14 5G di Indonesia, akan diberi dua kotak. Satu kotak berisi HP Samsung Galaxy A14 5G. Satu kotak lagi berisi charger. Memang agak ribet, tetapi setidaknya ini membuat Samsung Galaxy A14 5G punya nilai lebih jika dibandingkan dengan yang dijual di luar negeri.
Spesifikasi Samsung Galaxy A15
Konektivitas Lengkap, Ada NFC-nya
Samsung Galaxy A15 5G tentunya sudah dilengkapi dengan Near Field Communication (NFC) yang dapat mengecek dan mengisi saldo eMoney. NFC dibutuhkan untuk pengguna yang sehari-harinya berkendara via kendaraan roda empat, lantaran bisa mudah cek saldo sebelum memasuki tol atau ketika hendak parkir di basement supermarket.
Smartphone juga dilengkapi dengan sederet fitur dan konektivitas lain seperti jaringan seluler 5G (dukung pita jaringan n1, n3 dan n40), Bluetooth 5.3, Wi-Fi 5 dual-band, Samsung Knox Vault, serta port pengisian daya USB Type-C 2.0.
Untuk sensornya, Galaxy A15 5G disertai sensor pemindai sidik jari di samping (side-mounted fingerprint), face unlock, akselerometer, e-kompas, dan juga giroskop. Tidak lupa, perangkat juga masih dikemas dengan port audio 3.5 mm agar bisa menghubungkan kabel earphone tanpa adapter.
SoC Exynos 1480 yang Kencang dan Adem
Sebagaimana yang saya singgung di paragraf pembuka, Galaxy A55 menggunakan SoC Exynos 1480. HP ini pun jadi yang pertama memakai Exynos 1480.
Samsung mengeklaim, Exynos 1480 mengalami peningkatan kemampuan CPU sebesar 15 persen, sedangkan kemampuan GPU-nya naik 32 persen. Saya pikir peningkatan-peningkatan itu merupakan akibat dari tiga hal.
Pertama, clockspeed CPU naik meski mikroarsitektur tetap Cortex A78. Empat inti performa CPU Exynos 1480 memiliki clockspeed 2,75 GHz, naik 0,35 GHz dari inti performa Exynos 1380.
Kedua, SoC ini menggunakan GPU Xclipse 530 dengan clockspeed 1,3 GHz. Clockspeed-nya juga naik dibanding Mali-G68 MP5 yang dipakai Exynos 1380 (950 MHz).
Xclipse 530 dirancang dengan arsitektur AMD RDNA. Namun, Samsung belum memberi informasi lebih lanjut soal RDNA mana yang dipakai. Apakah RDNA2 atau RDNA3.
Ketiga, fabrikasi yang dipakai untuk memproduksi Exynos 1480 adalah 4 nm. Jadi efisiensinya tentu lebih baik ketimbang 5 nm pada Exynos 1380.
Exynos 1480 tentu tidak bekerja sendirian. Ia didukung dengan RAM LPDDR5 dan penyimpanan internal UFS 3.1. Samsung menyediakan tiga konfigurasi memori buat mendukung SoC ini di Galaxy A55. Ada 8/128 GB, 8/256 GB, dan 12/256 GB.
SoC ini ternyata mampu hasilkan performa yang kencang buat Galaxy A55. Gim berat Genshin Impact bisa dijalankan dengan baik. Dalam pengujian yang dilakukan Jagat Review, gim tersebut dapat dijalankan pada setelan grafis "High 60 FPS".
Rata-rata frame rate ada di 43 FPS tanpa kipas pendingin. Rerata frame rate naik ke angka 45-50 FPS jika kipas pendingin diaplikasikan. Saat diuji tanpa kipas, suhu bagian depan HP bisa mencapai 41-42°C, sedangkan bagian belakangnya 44-45°C.
Suhu tersebut masih terbilang wajar, tidak terlalu panas. Kemungkinan besar hasil ini merupakan imbas dari komponen pendinginan si ponsel yang ukurannya 74 persen lebih luas dibanding Galaxy A54.
JM Chavaria juga merasakan performa yang baik dari HP ini, terutama saat menjajal gim Mobile Legends. Meskipun begitu, setelan grafisnya masih mentok di "High" dengan frame rate juga "High" (60 FPS).
Jadi untuk sementara waktu, setelan frame rate Super 90 FPS, dan Ultra 120 FPS di gim Mobile Legends belum terbuka. Berikut adalah skor-skor benchmark sintetis Galaxy A55 yang saya kutip dari YugaTech dan Jagat Review.
Sensor Lengkap, Ada NFC
Sensor adalah komponen yang ada di luar SoC. Oleh sebab itu, beberapa ponsel dengan SoC sama bisa jadi mengandung jumlah dan jenis sensor yang berbeda. Tanggung jawab untuk memasang sensor apa ada di tangan produsen ponsel.
Perihal ini, Samsung tidak pelit. Pasalnya, Samsung memasang lima sensor fisik dan satu sensor virtual. Semua sensor itu adalah pemindai sidik jari (di tombol power), akselerometer, proksimitas, giroskop, kompas, dan cahaya (virtual).
Bahkan, untuk Galaxy A14 5G versi Amerika Serikat dibekali pula sensor barometer. Sensor pengukur tekanan udara tersebut penting, khususnya jika pengguna berada di negara empat musim. Adapun Galaxy A14 5G mendukung fitur NFC untuk mengecek dan mengisi saldo e-money.