Yogi Hadi Wibowo atau lebih dikenal sebagai Bobocu kerap mengunggah konten di TikTok. Mulai dari parodi hingga transisi style menggunakan masker. Viral dengan konten bermasker nyatanya ada kisah di balik gaya andalannya tersebut.
Suksesnya MGL Kurafest, event bernuansa jepang yang diinisiasi oleh MLBB (Mobile Legends: Bang Bang) meninggalkan satu kesan. Ialah penampilan Bobocu yang mencuri perhatian.
Dia merupakan content creator fashion yang suka cosplay beberapa karakter game. Melalui Instagram-nya, Bobocu mengunggah konten cosplay karakter MLBB Hanzo dan Hayabusa.
Hasilnya mendatangkan decak kagum. Sebab, kreator bernama asli Yogi Hadi Wibowo mengenakan full costum 2 karakter tersebut lengkap dengan properti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Otsukaresamadeshita (terima kasih atas kerja kerasmu) MGL KURAFEST," tulis Bobocu pada captions.
Acara yang diadakan di Galaxy Exhibition Center, Surabaya, pada 25-26 Mei 2024 itu memang berhasil diselenggarakan. Disebutkan Angelo Antonius selaku Community Manager MLBB Great Creation League Indonesia (MGL ID), ini menjadi langkah baik bagi pengembangan komunitas MLBB.
"Kami sangat terkesan dengan antusiasme komunitas MLBB dan penggemar budaya Jepang yang datang," ujar Angelo lewat keterangan resmi, Senin (3/6/2024).
"MGL KURAFEST telah menjadi wadah bagi para kreator untuk berkumpul, berkolaborasi, dan saling menginspirasi," tambahnya.
Tak hanya Bobocu, MGL Kurafest juga menghadirkan mulai dari Krisanti Comics, Jetsukii, hingga Vallene Laurencia. Selain itu, penampilan dari HTone, Babymetal Surabaya, EG48, juga Vibetronic turut meriahkan acara.
Berisikan kegiatan menarik seperti fun match para influencer, booth menarik, dan grand prize, gelaran serupa diharapkan bisa terus bermunculan.
"Kami akan terus mengadakan acara-acara serupa di masa depan dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi para kreator untuk mengekspresikan diri mereka," pungkas Angelo.
Perkembangan internet pada masa ini sudah berkembang canggih, seseorang bisa lebih mudah dikenal oleh masyarakat luas melalui internet.
Tak perlu menjadi artis atau bintang film, dengan konsisten membuat konten saja sudah banyak orang berhasil menjadikan dirinya dikenal dan menjadi selebriti internet.
Julukan selebriti diberikan tergantung di platform mana mereka terkenal. Apabila mereka terkenal lewat instagram maka disebut selebgram, jika terkenal lewat tiktok maka disebut seleb tiktok dan bila terkenal di twitter maka disebut selebtwit.
Biasanya mereka dikenal karena membuat konten yang menarik, unik dan punya ciri khas mereka sendiri. Dari konten yang menarik tersebut akan mendatangkan followers yang banyak. Selain followers mereka juga mendapat pundi-pundi dari hasil endorsement online shop kepada sang kreator.
Seperti hal nya di platform tiktok dengan pemilik akun @bobocu yang mendadak dikenal karena kontennya yang meniru gaya fashion orang korea. Di video tersebut si pemilik akun @bobocu dengan nama asli Yogi Hadi (24) bertranformasi dengan gaya berpakaian, aksesoris dan model rambut seperti artis korea.
Ciri khas yang bobocu miliki adalah dirinya selalu menggunakan masker disetiap video yang diunggahnya. Bobocu juga tidak pernah absen mengikuti konten-konten yang tengah vial dikalangan para kreator tiktok, hal inilah yang membuatnya semakin dikenal dengan keunikan nya disetiap video.
Video nya yang unik, menarik dan mempunyai ciri khas ini mendapat respon dan apresiasi yang baik dari para penontonnya.
Saat ini bobocu sudah memiliki 4,6 juta pengikut di tiktok nya dari 755 juta total pengguna tiktok di seluruh dunia. Tidak cuma bobocu, sudah banyak masyarakat yang berhasil menjadi selebriti internet berkat aplikasi tiktok, tidak hanya kepopuleran yang didapat tapi juga pundi-pudpundi bisa mereka hasilkan.
Maka dari itu memiliki followers yang banyak bukan hanya mendapat kesenangan sekadar dikenal orang tapi bisa dijadikan juga sebagai tempat mata pencaharian, semakin banyak followers yang datang semakin banyak pula keuntungan yang diperoleh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya
Yogi Hadi Wibowo atau yang lebih akrab disapa dengan Bobocu dikenal sebagai salah satu selebriti TikTok.
Namanya sudah dikenal oleh banyak pengguna TikTok. Akunnya bahkan telah diikuti hampir lima juta pengikut.
Meski sudah dikenal banyak orang, Bobocu tak lupa dengan perjuangan sulitnya di awal karier.
Tidak instan, Bobocu telah melalui berbagai kehidupan sulit sebelum akhirnya bisa setenar sekarang.
"Pokoknya intinya kehidupan bikin kamu menyadari semakin aku kejar semakinku jauh. Dari YouTube ke Instagram nggak naik-naik. Stuck," cerita Bobocu di Insertlive I-Talk.
"Mulai lah TikTok akhir 2020, itu aku sambil buka angkringan, pas zaman itu random, mau parodi, komedi, dance nggak jelas," lanjutnya.
Simak kisah lengkap perjuangan Bobocu hingga sosoknya yang ikonik dengan masker pada tayangan di bawah ini.
Tonton juga video berikut:
Nama Bobocu menjadi viral karena berhasil meniru gaya karakter Han Seo Jun yang diperankan oleh Hwang In Yeop di drama Korea True Beauty.
Keviralan tersebut berawal dari unggahannya di laman TikTok ketika ia menjawab tantangan dari salah satu pengikutnya untuk bergaya formal.
Namun, siapa sangka bahwa pria asal Tulungagung tersebut menjelma layaknya Han Seo Jun hingga ia mendapat julukan Hwang In Yeop versi lokal.
Saat ditemui di Trans TV, kepada Tim InsertLive pria pemilik nama lengkap Yogi Hadi Wibowo ini menceritakan kisahnya.
"Awalnya saya cosplayer, mau bikin konten apalagi ya terus ketemu drama True Beauty dan lihat Han Seo Joon dan jadi viral. Kalau targetku di TikTok aja yang viral ternyata sampai ke semuanya heboh," ujarnya.
"Karena viral sekarang lumayan mulai ditegur kalau saya keluar ada yang teriak 'Bobocu, oppa-oppa'," sambungnya.
Ia menambahkan bahwa pemilihan nama Bobocu sendiri diambil dari panggilannya semasa sekolah.
"Ini singkatnya Bobocu itu berawal dari nama belakang aku Wibowo terus Bowo panggilan aku SD, pas SMP aku ada celetukan ada Cu terus Bocu jadi aku tambahin jadi Bobocu," tuturnya.
Kendati namanya telah viral, tak jarang bahwa dirinya kerap mendapat cibiran dari netizen.
Namun, hal tersebut menjadi berkah karena ia mendapat banyak tawaran endorse skincare.
"Awal bikin konten memang banyak negatif, aku tapi biarin aja terus aku ketawa-ketawa kok bisa ya netizen mikir jauh ini kan cuman konten," ungkapnya.
"Ya, saya dapat endorse salah satu klinik di Blitar untuk perawatan laser. Pingin sembuh dari jerawat itu sih utamanya biar bersih lagi itu keinginannya. Kalau untuk endorse skincare banyak banget ada yang treatment ada yang klinik. Tapi, saya belum mau buka endorse skincare tapi lebih ke style ke fashion," lanjutnya.
Lantas, apakah Bobocu akan terjun ke dunia entertainment usai menjadi viral?"Terjun di dunia entertain bisa juga tapi nggak tahu ke depannya gimana karena mengalir aja kalau ada kesempatan terjun kalau nggak ya di konten aja. Aku lebih ke akting karena kan aku cosplayer," tukasnya.
Tonton juga video berikut:
Megaco (resmi H.248) adalah sebuah implementasi dari Media Gateway Control Protocol arsitektur [1] untuk mengendalikan Media Gateways di Internet Protocol (IP) jaringan dan masyarakat beralih jaringan telepon (PSTN). Dasar umum arsitektur dan antarmuka pemrograman awalnya digambarkan dalam RFC 2805 dan saat ini definisi Megaco spesifik adalah ITU-T Rekomendasi H.248.1.
Megaco mendefinisikan protokol untuk Media Gateway Controller untuk mengontrol Media Gateways untuk mendukung aliran multimedia di jaringan komputer. Hal ini biasanya digunakan untuk menyediakan Voice over Internet Protocol (VoIP) jasa (suara dan fax) antara jaringan IP dan PSTN, atau seluruhnya dalam jaringan IP. Dalam protokol tersebut merupakan hasil kolaborasi dari kelompok kerja MEGACO Internet Engineering Task Force (IETF) dan International Telecommunication Union ITU-T Study Group 16. IETF standar aslinya diterbitkan sebagai RFC 3015, yang kemudian digantikan oleh RFC 3525.
Istilah Megaco adalah sebutan IETF. ITU kemudian mengambil alih kepemilikan protokol dan versi IETF telah direklasifikasi sebagai bersejarah. ITU telah menerbitkan tiga versi H.248.1, terbaru pada bulan September 2005. H.248 mencakup bukan hanya spesifikasi protokol dasar di H.248.1, tetapi banyak ekstensi didefinisikan di seluruh H.248 Sub-series. Pelaksanaan lain Media Gateway Control Protocol arsitektur ada dalam protokol MGCP bernama sama. Ini digunakan melalui antarmuka yang sama dan mirip dalam aplikasi dan fungsi pelayanan, bagaimanapun, adalah protokol yang berbeda dan perbedaan yang mendasarinya membuat mereka tidak cocok.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
